1. Sejarah Brebes
pada
jaman dahulu menurut tutur beberapa orang tua di daerah Brebes selatan
sungai Pemali itu semula bernama sungai Baribis yang bermata air dari
gunung Baribis. Kemungkinan itu sebabnya, daerah ini disebut daerah
Baribis, yaitu daerah aliran sungai Baribis dan dari kata Baribis ini
menjadi Brebes.
Kalau kita perhatikan dengan
seksama, nama-nama tempat si pulau Jawa ternyata merupakancermin dari
keadaan alam disekitar masyarakat yang mendiami tempat-tempat itu dan
cara berpikir mereka. Nama-nama itu bisa kita bedakan dalam dua
golongan besar. Yang pertama, yang secara spontan telah lahir dari
masyarakat di kota-kota itu sendiri, sedang yang kedua, yang dengan
sengaja telah diberikan atau diperintahkan oleh suatu penguasa untuk
dipakai, misalnya nama Surakarta Adiningrat, yang mula-mula telah
dipergunakan oleh Sultan Pakubuwana II pada tahun 1745 untuk menyebut
nama-nama tempat yang: 1. Berasal dari nama-nama tanaman, 2. Berasal
dari nama-nama binatang, 3. Berasal dari nama-nama benda tambang, 4.
Berasal dari nama-nama orang, 5. Mengingatkan kita pada suatu
keistimewaan topografis.
Nama kota Brebes
termasuk dalam katagori yang kelima. Dalam bahasa Jawa perkataan Brebes
atau Mrebes berarti "tansah metu banyune" artinya "selalu keluar
airnya" dan nama ini telah lahir, mengingat pada awal mula sejarahnya,
keadaan lahan di kawasan kota Brebes sekarang ini memang selalu keluar
airnya. Adapun kota-kota lain yang juga memiliki nama-nama semacam itu,
artinya yang telah lahir berdasarkan keadaan tanahnya pada awal mula
sejarahnya, bisa kita sebutkan antara lain nama-nama kota Blora di
daerah Jawa Tengah dan Jember di Jawa Timur. Nama Blora telah muncul
oleh keadaan tanah di kawasan kota itu pada mula sejarahnya memang
masih berupa rawa-rawa, sesuai dengan arti perkataan Blora atau Balora,
yang merupakan sebuah perkataan bahasa Jawa kuna yang berarti rawa,
sedang nama kota Jember telah lahir, mengingat pada awal mula
sejarahnya keadaan tanah di kawasan kota memang benar-benar jember atau
njember, sebuah perkataan dalam bahasa Jawa berarti reged ajenes,
artinya kotor dan mengandung air.
2.Sejarah Losari3. Sejarah Limbangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar